PB PERCASI dibawah kepemimpinan Hashim S. Djojohadikusumo saat ini memang concern untuk menempatkan program pembinaan terhadap pecatur-pecatur junior sebagai ujung tombak keberhasilan peningkatan prestasi Catur Indonesia baik di tingkat regional (ASEAN) maupun di tingkat Internasional. Karenanya pembentukan “Pasukan Khusus ke Dua” Catur Indonesia yang akan dilanjutkan dengan Pelatnas Jangka Panjang Lapis Dua diharapkan dapat menjadi gerbang pembuka bagi munculnya para Grandmaster muda Indonesia di masa mendatang...
Minggu, 28 April 2013
SELEKNAS CATUR JUNIOR LAPIS DUA U-14 - OPENING CEREMONY
SALAH satu target besar dari PB Percasi saat ini adalah mencetak para pecatur handal. Hal ini merujuk pada trend negara-negara di ASEAN, Asia, bahkan di tingkat dunia yang terus berlomba menciptakan Grandmaster usia muda. Tak pelak ini menjadi pelecut bagi PB Percasi untuk mengejar ketertinggalan dan menghasilkan “bibit unggul”, yaitu para pecatur muda yang potensial untuk mendampingi para pendahulunya yang kini sudah meraih gelar Grandmaster, seperti GM Susanto Megaranto dan WGM Irene Kharisma Sukandar.
Tekad ini diwujudkan dalam bentuk Seleknas Junior Lapis Dua (dibawah usia 14 tahun) yang akan dilaksanakan pada 28 Februari 2013 hingga 5 Maret 2013 bertempat di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Pusat, Bekasi. Para peserta seleknas ini dipilih dari para juara (juara 1 hingga 3) putra maupun putri di turnamen yang pernah dilakukan sebelumnya, seperti para juara di Kejurnas Catur Jakarta 2012, ASEAN Age Group Vietnam 2012, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2012, dan Japfa Chess Festival 2012. Selain itu, PB Percasi juga akan memberikan wild card bagi para pecatur berbakat hasil talent scouting (pantauan bakat) pada para pecatur junior < U 14 yang tidak masuk dalam kriteria di atas. GM Utut Adianto, yang pernah menjadi juara dua dunia ketika berusia 15 tahun berharap agar kesempatan yang baik ini benar-benar bisa dimanfaatkan oleh para pecatur muda yang nantinya terpilih menjadi pelapis kedua tim nasional catur.
Sementara Kabid Pembinaan Prestasi PB Percasi – Kristianus Liem – mengungkapkan bahwa seleknas ini dirancang untuk menciptakan pasukan khusus ke-dua bagi tim Catur Indonesia. Setelah lolos dari Seleknas, mereka akan dijadwalkan untuk menjalani Pelatnas Jangka Panjang yang akan dilatih oleh para pelatih Asing. “Selain itu mereka juga akan mendapat prioritas untuk mewakili tim Indonesia Junior di berbagai eventinternasional penting, disesuaikan dengan kelompok umurnya,” ujar Kristianus.