Sabtu, 31 Januari 2015

PRA PON CATUR 2015

MENJELANG event terakbar tingkat Nasional yang sudah ditunggu-tunggu oleh semua insan olahraga di Indonesia - PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat – cabang olahraga (cabor) Catur akan melaksanakan PRA PON di tahun 2015 ini, untuk memenuhi kuota atlet cabor Catur yang sudah ditetapkan oleh KONI Pusat yaitu 70 atlet putera dan 70 atlet puteri = 140 orang (kuota tersebut sudah ditambah dari kuota PON XVIII/2012 Riau yang lalu yaitu 60 atlet putera dan 60 atlet puteri, dan ini setidaknya menunjukkan bahwa ada perhatian “lebih” dari KONI Pusat untuk PERCASI)

PRA PON Catur kelompok putera dibagi dalam 5 wilayah/zona, yaitu: Sumatera, Jawa, Kalimantan (+ Bali), Sulawesi, dan Timur Indonesia (untuk detil provinsi-provinsi yang masuk dalam zona bisa dilihat pada gambar di bawah), dan dijadwalkan berlangsung pada bulan Agustus-September 2015. Tuan rumah zona yang sudah memenuhi persyaratan lengkap adalah zona Sumatera dan zona Kalimantan + Bali, yaitu Pengurus Provinsi (Pengprov) PERCASI Babel sebagai tuan rumah zona Sumatera (bersamaan dengan pelaksanaan PORWIL Sumatera tanggal 9-17 September 2015) dan Pengprov PERCASI Kaltim sebagai tuan rumah zona Kalimantan + Bali. Untuk zona Sulawesi yang sedang dalam proses melengkapi persyaratan sebagai tuan rumah adalah Pengprov PERCASI Sulawesi Tenggara. Untuk zona Jawa dan Timur Indonesia bagi Penggprov PERCASI yang bersedia dan siap menjadi tuan rumah jangan lupa mengirimkan surat pengajuan ke: PB PERCASI Pintu VI Gelora Bung Karno Senayan Jakarta 10270, dengan melampirkan surat persetujuan/dukungan dari KONI Provinsi (surat pengajuan ditunggu paling lambat tanggal 28 Februari 2015) 






Pra PON Catur kelompok puteri dilaksanakan secara nasional tanpa pembagian zona dan dijadwalkan dilaksanakan pada bulan November 2015, bersamaan dengan babak playoff Pra PON Catur kelompok putera.

Setiap provinsi boleh mengikutsertakan maksimal 7 pecatur putera dan 7 pecatur puteri, dengan pembagian “tugasnya” yaitu 5 pecatur untuk bertanding di nomor beregu dan 2 pecatur untuk bertanding di nomor perorangan. Nama-nama pemain yang sudah terdaftar di nomor beregu (4 pemain inti dan 1 pemain cadangan) tidak boleh ikut bertanding di nomor perorangan (2 pemain), demikian pula sebaliknya nama-nama pemain yang sudah terdaftar di nomor perorangan tidak boleh ikut bertanding di nomor beregu. 

Nomor-nomor yang dipertandingkan pada Pra PON Catur 2015 (putera dan puteri) adalah Catur Standar Beregu dan Catur Standar Perorangan. Selamat menyiapkan diri meraih prestasi tertinggi perCaturan tingkat Nasional. 

Gens Una Sumus.
   

Selasa, 20 Januari 2015

Turnamen Catur Kilat REAL GOOD CHRISTMAS CUP VI 2014

 Click photo to read more >>
MASTER Nasional Yoseph Taher membuat kejutan dengan menjuarai turnamen catur kilat Real Good Christmas Cup (RGCC) VI/2014 yang berlangsung tanggal 21-22 Desember 2014 di Graha Karsa Pemuda Kantor Kemenpora Senayan Jakarta. Pecatur pelajar SMP yang masih berusia 15 tahun itu jarang mengikuti kejuaraan nasional, tapi diluar dugaan dia mampu merebut trofi juara pada turnamen yang diikuti oleh sekitar 364 pecatur yang berasal dari 22 Provinsi itu.

Prestasi yang ditorehkan Yoseph tentu sangat mengejutkan karena dari 364 peserta itu terdapat sejumlah pecatur papan atas Indonesia seperti GM Susanto Megaranto, MI Tirta Chandra , GM Cerdas Barus, GM Ardiansyah dan GMW Medina. Dari 11 babak yang dilakoni, Yoseph hanya kalah sekali saat menghadapi Grand Master Susanto Megaranto pada babak 7. Hebatnya, Yoseph yang bergelar Master Nasional berhasil mengalahkan pecatur kawakan GM Cerdas Barus di babaak 11. Kemenangan atas Cerdas Barus inilah membuat pecatur DKI Jakarta (yang berasal dari Banten) itu meraih juara di kelas senior terbuka dengan 10 poin. Peringkat kedua dan ketiga masing-masing diraih Master Internasional Farid Firmansyah dengan 9 ½ poin dan GM Susanto Megaranto dengan 9 poin.


Sukses Yoseph tentu membuat pengurus Percasi bangga. Betapa tidak, dari turnamen ini lahir lagi calon pecatur masa depan Indonesia. Wakil Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto memuji keberhasilan Yoseph Taher sebagai juara. “Ini kejutan, karena juara baru datang dari pecatur muda. Ini membuktikan pembinaan yang selama ini dilakukan PB Percasi memberi hasil yang menggembirakan,” ujar Utut saat acara penutupan Minggu 21 Desember 2014.

Yoseph Taher memang masih jarang dikenal di olahraga catur nasional. Namun, atlet kelahiran 26 Maret 1999 itu sebenarnya pernah mengikuti Pelatnas Catur SEA Games 2013 selama delapan bulan. Menurut Herman Taher, Ayah Yoseph, putranya terpaksa mundur dari Pelatnas karena ada persoalan dengan PB Percasi. “Perlu dicatat, ingat, mundur, bukan dicoret, karena ada kesalahan teknis di atas (PB Percasi),” ungkap Herman dengan mimik sedikit memendam rasa kecewa . Meski tak masuk Pelatnas, Herman tetap mengikutkan Yoseph ke berbagai kejuaraan catur internasional. Terakhir, ia bersama 11 atlet tampil mewakili Indonesia pada ajang World Schools Chess Championships 2014 di Brasil, awal bulan ini. Hasilnya, siswa kelas 1 SMA ini mampu membawa pulang medali perak. “Sebelum anak saya meraih gelar Grand Master, saya tetap akan mengirim ia ke berbagai kejuaraan. Ini cita-cita saya sebagai orang tua,” jelasnya.


Yoseph sendiri tak mengira bisa menjuarai turnamen catur kilat "Real Good Christmas Cup VI/2014", sebab pesaingnya sebagian besar memiliki gelar lebih baik. Namun, pecatur 15 tahun yang memiliki elo rating 2263 ini tetap optimistis menghadapi lawan, meski yang dihadapinya lebih berkualitas. “Persiapan saya sangat sederhana, sebelum bertanding saya melakukan persiapan dengan membaca buku dan bermain game catur di internet. Saat tanding, saya percaya diri saja dan cara-cara yang ada di buku saya terapkan untuk mengalahkan lawan... Saya belum punya pelatih khusus dan hanya belajar dari buku. Hadiah Rp 6,5 juta yang saya dapat, nanti juga akan saya belikan buku untuk memperbanyak ilmu saya tentang catur,” tutup Yoseph yang mengaku selalu juara kelas sejak duduk di bangku SD itu. 
Page 1 of 43123...43Next »LAST