17th ASEAN+ AGE GROUP CHESS CHAMPIONSHIPS 2016

KEJUARAAN CATUR rutin tahunan untuk para pecatur junior usia 20 tahun ke bawah di kawasan Asia Tenggara plus sebagian negara-negara Asia, diselenggarakan lagi untuk ke-17 kalinya di hotel bintang 5 Dusit Thani Hotel, Pattaya City, Chon Buri, Thailand mulai tanggal 29 Mei 2016 (technical meeting) sampai dengan tanggal 7 Juni 2016 (kepulangan). Yang unik kali ini juga dipertandingkan 2 nomor/kategori untuk pecatur veteran, yaitu kelompok veteran usia 50 s/d 64 tahun dan kelompok veteran usia 65 tahun ke atas. 

Tampaknya panitia pelaksana cukup serius menyelenggarakan event ini, dengan “mengiming-imingi” gelar “ASEAN Grandmaster” untuk juara 1 s/d 3 catur standar kelompok U-20 dan kedua kelompok Veteran yang disebutkan di atas, dan juga gelar “ASEAN Master” untuk juara 1 s/d 3 catur standar kelompok U-8, U-10, U-12, U-14, U-16, dan U-18 putra dan putri.

Berikut jadwal lengkapnya:

Bagi para pecatur junior Indonesia yang berminat mengikuti event ini dengan biaya sendiri (atau dibiayai oleh Pengurus Provinsi PERCASI maupun sponsor), PB PERCASI siap merekomendasi agar bisa mengurangi biaya registrasi setiap peserta dari 250 USD menjadi 200 USD (selisih 50 USD), dengan kelengkapan yang diperlukan adalah:

1. Menuliskan nama lengkap, tanggal lahir lengkap, nomor FIDE ID, ELO Rating dan Gelar Internasional (bila sudah memiliki).

2. Scan paspor yang masih berlaku.

3. Scan pasfoto berwarna dengan latar belakang putih/biru ukuran 4x6 sebanyak 1 lembar (untuk keperluan ID Card, karena peserta tanpa ID Card dilarang memasuki ruang pertandingan).

Untuk pendamping (pelatih atau orangtua yang ingin mengantarkan anaknya bertanding) yang diperlukan adalah:

1. Scan paspor yang masih berlaku.

2. Scan pasfoto berwarna dengan latar belakang putih/biru ukuran 4x6 sebanyak 1 lembar (untuk keperluan ID Card, karena pendamping tanpa ID Card dilarang mengikuti acara pembukaan dan memasuki area pertandingan). 

- Biaya registrasi setiap pendamping adalah 75 USD.

Semua kelengkapan tersebut mohon dikirimkan via e-mail ke: pb.percasi@gmail.com paling lambat tanggal 29 April 2016. 

Setiap peserta dan pendamping diwajibkan menginap di hotel bintang 5 Dusit Thani Pattaya Hotel, Pattaya City, Chon Buri Province, Thailand (tempat pertandingan Dusit Napalai Grand Ballroom juga berada di hotel ini), dengan tarif per orang per malam sebagai berikut:

Tarif tersebut sudah termasuk makan 3x sehari dan penjemputan dari Don Mueang International Airport dan Suvarnabhumi International Airport ke Official Hotel pada saat kedatangan peserta tanggal 29 Mei 2016, serta pengantaran dari Official Hotel ke kedua bandara tersebut pada saat kepulangan tanggal 7 Juni 2016. Hitungan menginap adalah selama 9 malam.

Untuk pendaftaran melalui PB PERCASI, pembayaran registrasi/entry fee dan akomodasi (board & lodging) mohon ditransfer paling lambat tanggal 29 April 2016, ditujukan ke:

- Dalam mata uang USD: Mandiri Dollar 155-000-3643-130 a/n Henry Hendratno.

- Dalam mata uang Rupiah (sesuai kurs rata-rata yang berlaku): Mandiri 155-000-2050-725 a/n Henry Hendratno atau BCA 7640-1954-81 a/n Henry Hendratno.

Pemberitahuan atau konfirmasi transfer harap dikirim melalui sms (tidak melalui telepon/lisan) ke: 0853-1351-8888  atau 0815-8888-020 dengan format: T (jumlah rp/usd), Ke (Mandiri/BCA), Utk (nama peserta dan/atau pendamping), W (tanggal dan jam transfer).  

Regulasi lengkap 17th ASEAN+ AGE GROUP CHESS CHAMPIONSHIPS 2016 bisa didownload di sini:

PERSYARATAN dan KELENGKAPAN TRY OUT KE TURNAMEN CATUR DI LUAR NEGERI

MENJELANG Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, beberapa Pengurus Provinsi (Pengprov) PERCASI telah mulai menjalankan program Pemusatan Latihan Daerah (PELATDA) yang tentunya telah dikoordinasikan dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi masing-masing, dengan salah satu bagiannya adalah try-out atau uji coba tanding. Dan beberapa Pengprov PERCASI telah menanyakan ke PB PERCASI tentang persyaratan melaksanakan try-out dengan mengikuti turnamen catur di luar negeri.

Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah antara turnamen catur resmi di luar negeri yang diadakan oleh sebuah Federasi Catur anggota Federasi Catur Internasional (FIDE), salah satu persyaratan utamanya adalah mendapat rekomendasi dari Federasi Catur asal peserta. Sedangkan untuk turnamen yang bersifat open, peserta dari mana pun boleh mengikutinya tanpa harus direkomendasi oleh Federasinya.

Untuk turnamen resmi yang diadakan oleh Federasi Catur Internasional (FIDE) sepanjang tahun 2016 bisa dilihat pada foto berikut (klik pada foto agar terbuka lebih jelas di halaman baru), dengan event di tiap zona/benua beserta jadwal pelaksanaannya bisa di-scroll ke bawah pada halaman yang terbuka.

Yang juga perlu dicatat adalah untuk turnamen catur “resmi” atau pun turnamen catur “open”, persyaratan utama yang harus dimiliki oleh setiap peserta adalah FIDE ID. Karena itu, pada kesempatan ini PB PERCASI menghimbau kepada semua Pecatur Indonesia yang BELUM memiliki FIDE ID (baik pecatur junior, senior, maupun veteran ) agar segera mengajukan aplikasi FIDE ID ke PERCASI Kabupaten/Kota masing-masing atau ke Pengurus Provinsi (Pengprov) PERCASI masing-masing. Selanjutnya Pengprov PERCASI segera meneruskannya ke PB PERCASI (bisa melalui e-mail agar prosesnya cepat ke: pb.percasi@gmail.com) paling lambat tanggal 1 Mei 2016 secara GRATIS (sesudah tanggal 1 Mei 2016 dikenakan biaya per aplikasi FIDE ID sebesar 5 Euro setiap pemain). Syarat pengajuan FIDE ID sangat mudah, hanya menuliskan: nama lengkap,  tanggal lahir lengkap, dan alamat lengkap dengan melampirkan fotocopy KTP dan/atau fotocopy paspor bagi yang sudah memiliki (bila melalui e-mail, fotocopy KTP dan/atau paspor harap di scan). Selain pemain atau atlet catur, wasit dan pelatih catur yang hendak menuju jenjang internasional juga wajib memiliki FIDE ID. 

Untuk melihat List FIDE ID yang telah dimiliki oleh insan catur Indonesia (pemain, wasit, pelatih) klik pada gambar di bawah untuk melihatnya lebih jelas di situs resmi FIDE:

Pengprov PERCASI di seluruh Indonesia yang berencana melaksanakan try-out ke turnamen catur di luar negeri bagi atletnya, atau pun atlet catur yang dengan biaya swadaya ingin mengikuti turnamen catur di luar negeri, dan memerlukan rekomendasi dari PB PERCASI, persyaratan-persyaratan utama yang wajib disiapkan adalah:

1. Paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan sebelum expired/kedaluwarsa.

2. Pasfoto warna (dengan latar belakang putih) ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar dan ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar.

3. Membuat biodata lengkap yang berhubungan dengan FIDE ID: nama lengkap, tanggal lahir lengkap, nomor FIDE ID dan ELO Rating (bila telah memiliki gelar catur Internasional juga wajib dicantumkan).

Semua data tersebut bisa dikirimkan melalui e-mail ke: pb.percasi@gmail.com (untuk paspor dan pasfoto harap discan dengan jelas/terang) setidaknya 2 bulan sebelum turnamen yang akan diikuti berlangsung, karena memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk pengurusan visa. Untuk negara-negara yang tidak memerlukan visa, setidaknya 1 bulan sebelum turnamen yang akan diikuti berlangsung harus sudah dikirimkan. Ketentuan mengenai batas akhir pendaftaran dan batas akhir pembayaran registrasi (termasuk pembayaran akomodasi), umumnya sudah tercantum di regulasi turnamen. Yang perlu diketahui, panitia turnamen-turnamen catur di luar negeri sangat ketat memberlakukan ketentuan-ketentuan tersebut tanpa sedikit pun toleransi. 

Contoh scan paspor yang benar (pada 2 halaman paspor yang ada fotonya):

Menanggapi banyaknya ‘rencana’ pemberangkatan atau keberangkatan atlet ke tunamen catur di luar negeri belakangan ini, maka PB PERCASI hanya akan merekomendasi untuk mereka yang mengirimkan data-data lengkap tersebut paling awal dan tidak akan terikat dengan pembicaraan atau pun komitmen melalui telepon/sms.

Demikian persyaratan-persyaratan untuk mengikuti turnamen catur di luar negeri, semoga dengan adanya program PELATDA dalam persiapan PON XIX/2016 khususnya try-out ke turnamen catur di luar negeri, semakin meningkatkan kemampuan dan prestasi para pecatur Indonesia di kancah Internasional. Gens Una Sumus. 

PENGGUSURAN SEKRETARIAT PB/PP INDUK CABANG OLAHRAGA DARI GELORA BUNG KARNO SENAYAN JAKARTA

Deadline 1 April 2016 Seluruh Ruangan di Lingkar Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta Harus Sudah Dikosongkan.

DALAM persiapan venue menghadapi multi event ASIAN GAMES XVIII/2018 dimana Indonesia telah menyatakan siap menjadi tuan rumah, maka Pemerintah berencana merenovasi Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta yang dijadwalkan mulai bulan Juli 2016. Pihak Pengelola GBK yang berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara (SETNEG) telah melayangkan surat pemberitahuan ‘mendadak’ tertanggal 14 Maret 2016 ke seluruh pengguna ruangan di lingkar GBK (terbanyak pengguna ruangan di lingkar GBK adalah Pengurus Besar / Pengurus Pusat Induk Cabang Olahraga yang menggunakannya untuk kantor/sekretariat - seperti terlampir pada foto di bawah ini) yang berisi pemberitahuan bahwa tanggal 1 April 2016 seluruh ruangan di lingkar GBK sudah harus dikosongkan!

Pemberitahuan sepihak dan mendadak tersebut spontan mengundang reaksi negatif (kaget, kesal bahkan marah) dari seluruh Induk Organisasi Cabang Olahraga yang berkantor di Lingkar GBK, seolah-olah PB/PP Induk Organisasi Olahraga adalah Pedagang Kaki Lima yang 'menduduki' lahan pemerintah, terlebih ketika pihak Pengelola GBK tidak memberi alternatif pilihan bahkan tidak ada informasi apa pun dan tidak mau tahu kantor/sekretariat PB/PP mau pindah atau dipindahkan kemana.  

Ketika tepat hingga deadline 1 April 2016 tidak ada informasi apa pun dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengenai relokasi, maka sebagian PB/PP dengan sangat terpaksa dan kecewa mengangkuti barang-barangnya untuk pindah entah kemana, dan sebagian kecil PB/PP memilih “mbalelo” dengan tidak bergeming (mungkin sengaja menunggu sampai diusir).

Di kejadian muram ini mengesankan bahwa Pemerintahan sekarang bermuka dua, di satu muka seolah-olah bersemangat memajukan bidang olahraga, di muka yang lain bersungut-sungut memikirkan sarana-prasarana dan biaya yang harus disediakan untuk bidang olahraga. Mudah-mudahan bukan Pemerintahan dasa-muka saja... Juga menampakkan minimnya koordinasi antara Kementerian Pemuda Dan Olahraga, KONI Pusat dengan Kementerian Sekretariat Negara, pada kejadian ini khususnya koordinasi untuk penyiapan lahan/tempat relokasi.

Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB PERCASI) termasuk kelompok PB/PP Induk Organisasi Olahraga yang patuh pada pemberitahuan sewenang-wenang dari pihak Pengelola GBK, dan telah mengosongkan ruangan sekretariatnya yang telah dihuni belasan bahkan puluhan tahun di Pintu VI Gelora Bung Karno Senayan Jakarta tepat pada tanggal 1 April 2016... Banyak kisah suka dan duka, prestasi maupun tragedi di cabang olahraga Catur Indonesia yang bermula dari tempat ini... 

Maka pada kesempatan ini juga diberitahukan kepada seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) PERCASI se Indonesia bahwa untuk urusan surat menyurat yang mendesak sebaiknya dikirimkan melalui e-mail ke: pb.percasi@gmail.com (atau: pb.percasi@hotmail.com) 

Pada Musyawarah Nasional (MUNAS) PERCASI dan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) PERCASI yang lalu-lalu telah dihimbau agar seluruh Pengprov PERCASI se Indonesia memiliki alamat e-mail resmi masing-masing, mumpung membuat alamat e-mail baru masih gratis sampai saat ini (siapa tahu suatu saat nanti dikenakan biaya), dan pada kejadian mendadak dan tak terduga semacam ini semakin menunjukkan kegunaan sebuah alamat e-mail: alamat fisik bisa digusur atau berpindah-pindah sedangkan alamat e-mail tidak akan digusur atau berpindah-pindah, yang penting jangan sampai lupa passwordnya.

Gens Una Sumus. 

Keterangan foto: Para Staf Sekretariat PB PERCASI di bawah papan-nama PB PERCASI yang sudah dilepas di Pintu VI Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Dari kiri ke kanan: Iwan Nursiwan - Staf Bidang Umum, Bambang Dwiatma - Staf Bidang Transportasi dan Peralatan/Perlengkapan, Veronica Sari - Staf Bidang Administrasi (Hp: 0812-8831-0817), Sarwoko Soekarno - Staf Bidang Humas/Wartawan.