Senin, 19 Desember 2016

PERCASI CHRISTMAS CUP 2016 – PARA JUARA

TURNAMEN Catur Kilat 5 menitan PERCASI Christmas Cup 2016 diawali dengan laporan Ketua Panitia Henry Hendratno yang menyebutkan jumlah peserta keseluruhan adalah sekitar 120 orang (tepatnya 116 orang) yang berasal dari 10 provinsi di Indonesia, dilanjutkan dengan  acara pembukaan resmi oleh Wakil Ketua Umum II PB PERCASI Rusdi Taher SH pada hari Sabtu 17 Desember 2016 sekitar pukul 14.30 WIB bertempat di Ballroom Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Pusat Bekasi. Dalam sambutannya, Rusdi Taher antara lain mengatakan bahwa PERCASI adalah sebuah organisasi induk cabang olahraga yang mengedepankan nilai "Kebhinnekaan Indonesia", pada saat bulan Ramadhan yang lalu mengadakan "PERCASI Ramadhan Cup 2016" dan pada bulan Desember ini mengadakan "PERCASI Christmas Cup 2016".  

Pada penghujung tahun 2016 ini tampaknya semarak dengan berbagai turnamen catur di daerah-daerah, sehingga meskipun jumlah peserta PERCASI Christmas Cup 2016 tidak mencapai target jumlah peserta yang diharapkan sekitar 200 orang, PB PERCASI tetap merasa gembira dengan perkembangan penyelenggaraan turnamen-turnamen catur di daerah dan berharap situasi ini akan terus berkembang di masa mendatang.

PERCASI Christmas Cup 2016 berakhir pada hari Minggu 18 Desember 2016 dan ditutup secara resmi oleh Plt. Ketua Umum PB PERCASI Grandmaster Utut Adianto sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum menutup acara, GM Utut Adianto sempat memberikan “coaching clinic” singkat dengan menganalisa partai/game sang Juara PERCASI Christmas Cup 2016 FM Yoseph Theolifus Taher ketika berhadapan dengan unggulan pertama turnamen ini yang juga merupakan unggulan pertama pecatur putra Indonesia GM Susanto Megaranto. 

Game tersebut terjadi di babak ke-7 yang menggunakan sistem pertandingan Swiss 11 babak, dimana saat itu keduanya memimpin klasemen sementara sampai akhir babak ke-6 dengan sama-sama mengumpulkan full point 6. Susanto giliran memegang buah hitam, yang bermain “cukup agresif” dan sempat menekan sayap raja Yoseph yang memainkan Pembukaan Larsen (1. b3) dan terjadilah varian Nimzowitsch-Larsen Attack (notasi Inggris: 1...d5 2.Bb2 c6 3.e3 Bf5) yang menarik. Berikut ini game mereka:
Hasilnya draw, keduanya masih sama-sama memimpin klasemen sementara. Di babak ke-8 GM Susanto Megaranto menaklukkan FM Ivan Maxmillian, sementara FM Yoseph Taher juga menaklukkan FM Deni Sonjaya. Keduanya masih tetap memimpin klasemen sementara. Di babak ke-9 mulai terlihat siapa yang bakal tampil sebagai juara meskipun belum bisa dipastikan 100%: Susanto ditahan draw oleh Juara Japfa International Masters 2016 FM Novendra Priasmoro, sedangkan Yoseph menghempaskan FM Anjas Novita. Untuk sementara Yoseph memimpin klasemen sementara dengan unggul ½ poin dari Susanto. Di babak ke-10 Yoseph lagi-lagi menang atas MN Iswar Ade, namun Susanto juga menaklukkan lawannya yang merupakan Juara Japfa Challenger 2016 MN Gelar Sagara. Pimpinan klasemen belum berubah masih digenggam oleh Yoseph Taher yang sepertinya "berdebar-debar" karena sudah berpeluang besar mengklaim hadiah juara pertama berupa sepeda motor Honda Beat 2016.

Babak penentuan terjadi pada babak ke-11 final, yang ternyata berakhir dramatis. GM Susanto Megaranto yang masih berpeluang membawa pulang hadiah Honda Beat 2016 tampaknya bermain dengan setengah hati dan memilih untuk bertahan saat berhadapan dengan FM Arif Abdul Hafiz. Giliran memegang buah hitam, Susanto menjalankan Pertahanan Alekhine dan memilih varian yang “pasif” (notasi Inggris: 1.e4 Nf6 2.e5 Ng8 – varian yang aktif hitam menjalankan kudanya di petak f6 ke petak d5: 2...Nd5). Yang tidak terduga, Arif mampu menaklukkan Susanto bahkan membuat raja Susanto “skak-mat”. Di papan atas lainnya, FM Yoseph Theolifus Taher sudah bisa bernafas lega, bila pun kalah dia tetap akan membawa pulang hadiah Honda Beat 2016, tapi yang terjadi justru dia membekuk MN Muhammad Johan. Di papan atas ke-3 terjadi perkembangan tidak terduga, FM Novendra Priasmoro berhasil menjegal seniornya IM Irwanto Sadikin, mengantarkan Novendra merebut Juara Ke-dua PERCASI Christmas Cup 2016 dan mengantungi hadiah Rp 3 juta untuk persiapan tamasya di akhir tahun 2016. Sementara GM Susanto Megaranto yang terkena “skak-mat” harus puas berakhir sebagai Juara Ke-tiga dan membawa pulang “uang jajan bagi putrinya” sebesar Rp 2 juta.

Berikut game FM Arif Abdul Hafiz vs GM Susanto Megaranto di babak ke-11 final yang juga sempat dianalisa singkat oleh GM Utut Adianto menjelang acara penutupan PERCASI Christmas Cup 2016:

Keterangan foto kiri atas: Ketua Bidang Umum PB PERCASI Rudy Rusli bersama para juara di kelompok Junior Putri U-16, Juara Pertama WFM Parahitha Millyena Legowo, Juara Ke-dua MPW Diajeng Theresa Singgih, Juara Ke-tiga WFM Christine Elisabeth. Foto kanan atas: Wartawan senior Kompas Muis Muin bersama para juara di kelompok Junior Putra U-16, Juara Pertama Daru Okta Buana, Juara Ke-dua FM Ivan Maxmillian Putra, Juara Ke-tiga FM Kemas Ade Krisna. Foto bawah: Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PERCASI Kristianus Liem bersama peringkat 6 s/d 10 kelompok Open, peringkat 6 MN Muhammad Johan, peringkat 7 MN Iswar Ade, peringkat 8 IM Farid Firman Syah, peringkat 9 FM Azarya Jodi Setyaki, peringkat 10 MN Gelar Sagara.

Keterangan foto atas dari kiri: Plt. Sekretaris Jenderal PB PERCASI Henry Hendratno bersama peringkat 4 kelompok Open FM Arif Abdul Hafiz, peringkat 5 kelompok Open IM Muhammad Lutfi Ali dan peringkat 6 s/d 10 kelompok Open. Foto bawah dari kiri: Plt. Ketua Umum PB PERCASI GM Utut Adianto bersama Juara Pertama kelompok Open FM Yoseph Theolifus Taher, Juara Ke-dua kelompok Open FM Novendra Priasmoro dan Juara Ke-tiga kelompok Open GM Susanto Megaranto.

Plt. Ketua Umum PB PERCASI GM Utut Adianto bersama 10 peringkat teratas PERCASI Christmas Cup 2016.

Suasana acara penutupan PERCASI Christmas Cup 2016 dan Juara Pertama FM Yoseph Theolifus Taher dengan hadiahnya Honda Beat 2016 yang siap-siap dibawanya pulang... Hasil akhir lengkap bisa dilihat di sini: Klasemen Akhir PERCASI Christmas Cup 2016.

Satu catatan yang membuat "happy" dari pelaksanaan Turnamen Catur Kilat PERCASI Christmas Cup 2016 adalah kemampuan pecatur-pecatur muda Indonesia untuk bersaing dengan para seniornya, membangkitkan optimisme bagi PB PERCASI untuk kian mendorong pecatur-pecatur muda Indonesia putra-putri untuk berkiprah di turnamen-turnamen catur Internasional pada tahun 2017 mendatang. Gens Una Sumus.  

Senin, 12 Desember 2016

JAPFA INTERNATIONAL MASTERS 2016 – FINAL RANKING

Laporan Khusus: JAPFA International Masters Chess Tournament 2016 yang dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang dan dimulai sejak tanggal 5 Desember 2016 bertempat di Grand Ballroom Hotel Novotel Gajah Mada Jakarta, telah berakhir hari Minggu 11 Desember 2016 dan ditutup secara resmi sekitar pukul 20.00 WIB oleh Plt. Ketua Umum PB PERCASI Grandmaster Utut Adianto bersama perwakilan dari PT JAPFA Comfeed Indonesia Rachmat Indrajaya dan Artsanti Alif. Turnamen Catur Internasional yang diselenggarakan atas kerjasama yang “langgeng” selama sekitar 16 tahun antara PB PERCASI dengan PT JAPFA Comfeed Indonesia ini, bertujuan untuk meningkatkan Gelar Catur Internasional para pecatur muda putra-putri Indonesia yang sekaligus diharapkan bisa meningkatkan FIDE/ELO Rating mereka. 

Karena persyaratan yang ditetapkan oleh Federasi Catur Internasional (FIDE) cukup ketat untuk Turnamen Catur Internasional yang bisa menghasilkan norma gelar “International Master (IM)” atau “Woman International Master (WIM)”, maka perlu “diback-up” oleh para pecatur yang telah memiliki gelar IM (di kelompok putra) maupun WIM (di kelompok putri) dengan ELO Rating yang memadai, sehingga muncullah nama-nama pecatur kawakan seperti IM Irwanto Sadikin (2315) dan IM Tirta Chandra Purnama (2337) dari Indonesia di kelompok putra, serta WIM Chelsie Monica Sihite (2198) dan WIM Shanti Nur Abidah (2038) dari Indonesia di kelompok putri. Pemback-up dari luar negeri untuk kelompok putra adalah: IM Wohl Alexander (2357) dari Australia, IM Duong The Anh (2321) dari Vietnam, IM Wynn Zaw Htun (2390) dan IM Nay Oo Kyaw Tun (2341) keduanya dari Myanmar, dan pecatur wanita IM-WGM Alina L’ami (2332) yang juga merupakan reporter situs catur ternama ChessBase yang berasal dari Rumania. Sementara pemback-up dari luar negeri untuk kelompok putri adalah: WIM Jodilyn Fronda Jan (2165) dari Filipina dan WIM Le Kieu Thien Kim (2215) dari Vietnam. 

* Catatan redaksi: Untuk nama Shanti Nur Abidah secara ELO Rating sebenarnya berada di “ambang batas bawah”, namun gelar yang diperolehnya dan sudah disetujui oleh FIDE adalah “WIM” berdasarkan “anugerah” atas prestasinya menjuarai Group Girls U-18 pada East Asian Youth Chess Championship 2016 di Kangwon-do Seoul Korea Selatan tanggal 4 s/d 11 Agustus 2016 lalu, sehingga Shanti diperbolehkan menjadi pemback-up. Sedangkan untuk turnamen semacam JAPFA International Masters 2016 ini, FIDE hanya mengijinkan perolehan “Norma IM/WIM” saja bagi para pemain yang memperoleh victory point minimal 7½ dari 11 babak sistem Round Robin (Kompetisi Setengah) yang dipertandingkan, sampai yang bersangkutan nantinya mengumpulkan Norma IM/WIM sebanyak 3 kali (atau telah mengikuti sedikitnya 27 babak pertandingan di turnamen berbeda yang memenuhi kategori perolehan “Norma IM/WIM”) serta mencapai ELO Rating minimal 2400 bagi pemain putra untuk berhak menyandang gelar IM sepenuhnya dan ELO Rating 2200 bagi pemain putri untuk berhak menyandang gelar WIM sepenuhnya. Memang tidak mudah persyaratan yang ditetapkan oleh FIDE untuk meraih gelar “IM Putra”, apalagi gelar Grandmaster/GM yang tentunya persyaratannya lebih ketat dan lebih selektif lagi, tapi ketika gelar tersebut sudah diperoleh seorang pecatur maka “tidak akan hilang selamanya” meskipun ELO Rating yang bersangkutan sesudah perolehan gelar tersebut “melorot turun”... seperti yang banyak dialami oleh para pecatur di dunia termasuk juga para pecatur Indonesia... (Gelar Internasional yang diperoleh seorang pecatur bisa “dibatalkan” atau hilang bila pecatur tersebut melakukan pelanggaran berat atau berulang kali pada peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh Federasinya khususnya yang terkait dengan pelanggaran sportifitas atau fair-play saat mengikuti pertandingan/turnamen catur resmi).

Maka tersusunlah 6 pemain Indonesia di kelompok putra yang akan berhadapan dengan 6 lawan undangan yang berasal dari luar negeri, dan 6 pemain Indonesia di kelompok putri yang juga akan berhadapan dengan 6 lawan undangan yang berasal dari luar negeri. Jadi total ada 24 pemain yang akan bertanding di JAPFA IM & WIM Chess Tournament 2016 yang berasal dari 7 negara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Myanmar, Australia dan Rumania. Berikut nama-nama dan profil mereka:   

Di kelompok putra, pecatur muda Indonesia yang diharapkan berprospek meraih “Norma IM” adalah FM Novendra Priasmoro (17 tahun, ELO 2353), FM Yoseph Theolifus Taher (17 tahun, ELO 2353) dan FM Azarya Jodi Setyaki (17 tahun, ELO 2303). Pecatur putri unggulan ke-2 Indonesia, WGM Medina Warda Aulia (19 tahun, ELO 2373), juga ikut bertanding di group putra untuk mencoba meraih “Norma IM Putra”-nya yang ke tiga, mengejar pecatur putri unggulan pertama Indonesia IM-WGM Irene Kharisma Sukandar yang telah berhasil menyandang gelar “IM Putra” di tahun 2014 setelah “jatuh-bangun” mengejar gelar tersebut selama 5 tahun berturut-turut  bahkan sampai memperoleh “10 Norma IM Putra”! (Baca artikel terkait perjalanan panjang dan berliku Irene meraih gelar “IM Putra” di sini: CONGRATULATIONS IM-WGM IRENE KHARISMA SUKANDAR!). Selain Medina, pecatur putri unggulan Vietnam pun WGM Hoang Thi Bao Tram (ELO 2324) ikut memburu “Norma IM-Putra” sehingga dari jauh menyempatkan datang ke Indonesia dan ikut bertanding di group putra. Bisa digambarkan seperti ini: “Norma IM” yang diperoleh seorang pecatur ibarat “tiket kereta” yang sudah digenggam, namun perjalanan panjang nan berat yang harus dijalani adalah berusaha meningkatkan ELO Rating masing-masing di turnamen-turnamen catur Internasional yang diakui oleh FIDE dengan kemampuan yang dimiliki (dalam hal ini bukan saja kemampuan permainan catur masing-masing, tapi juga sudah meliputi kemampuan finansial...)

Di kelompok putri, persaingan meraih “Norma WIM” cukup ketat. Dari enam pecatur putri Indonesia, empat orang diharapkan mampu meraih “Norma WIM” yaitu: WFM Baiq Vina Lestari (30 tahun, ELO 2140), WFM Retno Wijayanti (17 tahun, ELO 2183), WFM Parahitha Millyena Legowo (16 tahun, ELO 2136) dan WFM Ummi Fisabilillah (16 tahun, ELO 2118). Dari luar negeri, 4 pecatur putri juga ikut memburu “Norma WIM” yaitu: WFM Tan Li Ting (2086) dari Malaysia, Luong Phuong Hanh (2156) dari Vietnam, May Hsett Lwin (2073) dan May Hsu Lwin (2061) keduanya bersaudara berasal dari Myanmar.

Sistem pertandingan Round Robin mewajibkan semua pemain harus saling berhadapan satu kali, dengan masing-masing group terdapat 12 pemain maka harus diselesaikan 11 babak pertandingan, yang semuanya telah selesai dipertandingkan pada hari Minggu 11 Desember 2016 sekitar pukul 19.00 WIB dengan hasil akhirnya sebagai berikut:
Meskipun diharapkan, tapi tidak terduga bahwa para pecatur muda Indonesia mampu menjuarai kedua turnamen kembar ini. FM Novendra Priasmoro menjuarai kelompok putra dan memperoleh "Norma IM-nya yang ke-tiga" serta berhak mengantungi hadiah 2.000 USD (atau sekitar Rp 27 juta) sementara WFM Ummi Fisabilillah menjuarai kelompok putri dan memperoleh "Norma WIM pertamanya" serta berhak membawa pulang hadiah 1.750 USD (atau sekitar Rp 23,6 juta). Selamat untuk mereka berdua! 


Federasi Catur Asia yang ikut memantau JAPFA International Masters 2016, mengingatkan bahwa FM Yoseph Theolifus Taher yang berakhir di peringkat 4 kelompok putra, juga berhak memperoleh "Norma IM-nya yang ke-dua" karena setelah 9 babak dipertandingkan, Yoseph berhasil mengumpulkan poin 6 (atau telah mencapai persyaratan penerimaan Norma IM untuk 9 babak - bukan 11 babak). Selamat juga untuk FM Yoseph Theolifus Taher!

Ada satu lagi kelompok yang "lupa" disebutkan, yaitu JAPFA Challenger Chess Championship 2016, yang merupakan turnamen catur yang dikhususkan bagi para pecatur pemula tapi yang sudah memiliki ELO Rating di bawah 2100, yang berhasil dijuarai oleh pecatur muda Indonesia juga Gelar Sagara Dwitama dan berhak mengantungi hadiah "uang jajan" Rp 5 juta, diikuti Firman Syah di peringkat ke-2 yang berhak mengantungi hadiah "uang jalan-jalan" Rp 3 juta, serta peringkat ke-3 direbut oleh Surya Setiawan yang berhak membawa pulang hadiah "uang oleh-oleh" Rp 2 juta.
Hasil lengkap kelompok Challenger bisa dilihat di sini: Klasemen Akhir JAPFA CHALLENGER Chess Tournament 2016.

Semoga para pecatur muda Indonesia semakin berprestasi di kancah percaturan Internasional di masa mendatang. Gens Una Sumus.

Sabtu, 10 Desember 2016

PB PERCASI CHRISTMAS CUP 2016 - REGULASI

SEMPAT tertunda di tahun 2015 lalu, tahun ini PB PERCASI mengupayakan meneruskan lagi pelaksanaan turnamen catur kilat yang memacu adrenalin: "Christmas Cup", yang mana setiap pecatur/peserta diberi jatah waktu berpikir masing-masing 5 menit untuk mengalahkan lawannya. Sang juara akan memperoleh hadiah 1 (satu) unit sepeda motor! Juga disediakan hadiah bagi 40 peringkat teratas, jadi segera saja mendaftar karena tempat terbatas. Berikut peraturan pertandingannya:
Turnamen Catur Kilat G-5
“PB PERCASI CHRISTMAS CUP 2016”
Di SCUA Pusat Bekasi, Tanggal 17-18 Desember 2016

KETENTUAN UMUM & PERATURAN PERTANDINGAN

1. Peserta: Umum/Terbuka Perorangan

2. Jadwal/Waktu Pertandingan: Tanggal 17-18 Desember 2016
Sabtu, 17 Desember 2016
Jam 13:30-14:00 Temu Teknik
Jam 14:00 Pembukaan
Jam 14:45-15:00 Babak I
Jam 15:45-16:00 Babak II
Jam 16:30-16:45 Babak III
Jam 17:15-17:30 Babak IV
Jam 18:00-18:15 Babak V
Minggu, 18 Desember 2016
Jam 10:00-10:15 Babak VI
Jam 10:45-11:00 Babak VII
Jam 11:45-12:00 Babak VIII
Jam 13:00-13:15 Babak IX
Jam 13:45-14:00 Babak X
Jam 14.45-15:00 Babak XI
Jam 16:00 Penutupan

3.Tempat Pertandingan dan Pertemuan Teknik:
Sekolah Catur Utut Adianto Pusat, Jalan Siliwangi Nomor 15 Rawa Panjang, Bekasi.

4. Tempat Pendaftaran :
SCUA BEKASI – Jalan Siliwangi No. 15 Rawa Panjang, Bekasi.
Telp. (021) 82412452
Contact Person: Dwi Sulastri – 0815.1646.444, Mulyadi – 0878.8334.0189

5. Biaya Pendaftaran :
• GM/WGM/IM/WIM : Bebas Biaya Pendaftaran
• FM/WFM: Rp 30.000,-
• MN/MNW/MP/MPW: Rp 40.000,-
• Non Gelar Putra/Putri: Rp 50.000,-
Batas akhir pendaftaran tanggal 16 Desember 2016 pukul 18.00 WIB.

6. Peraturan Permainan:
Peraturan Permainan menggunakan Peraturan FIDE untuk Catur Kilat yang berlaku saat ini dan disesuaikan dengan Peraturan PB PERCASI.

7. Penentuan Juara:
• Berdasarkan Victory Point (VP) tertinggi
• Direct Encounter (Head to Head)
• Solkoff (SK) tertinggi
• Sonneborn Berger (SB) tertinggi
• Progressive Score (PS) tertinggi

8. Hadiah:
Terbuka
Juara 1 Sepeda Motor
Juara 2 Rp 3.000.000
Juara 3 Rp 2.000.000
Ranking 4 Rp 1.000.000
Ranking 5 Rp 750.000
Ranking 6-10 @ Rp 600.000
Ranking 11-20 @ Rp 400.000
Ranking 21-30 @ Rp 200.000
Ranking 31-40 @ Rp 100.000

Junior PA/PI U-16 Terbaik I @ Rp 1.000.000
Junior PA/PI U-16 Terbaik II @ Rp 750.000
Junior PA/PI U-16 Terbaik III @ Rp 500.000

* Apabila peserta memperoleh kemenangan di 2 (dua) kategori, maka dia akan menerima nominal hadiah yang terbesar saja.

9. Sistem Pertandingan:
Sistem Swiss 11 (sebelas) babak. Pairing menggunakan Program Swiss Manager.

10. Kontrol Waktu:
Lima (5) menit sampai dengan selesai tanpa increment. Bagi pemain yang sudah menyelesaikan pertandingan wajib mengisi kartu hasil pertandingan dan diserahkan ke Wasit. Apabila terjadi kesalahan pengisian kartu hasil pertandingan, maka hasil tersebut sudah tidak dapat diubah.

11. Peralatan catur:
Pemain yang memegang buah Putih wajib membawa/menyediakan Peralatan Catur  (Papan & Buah Catur Standard FIDE) serta Jam Catur.

12. Protes:
a. Protes yang bersifat teknis permainan diajukan langsung pada saat persoalan terjadi.
b. Protes yang bersifat Non Teknis, diajukan secara tertulis kepada Dewan hakim, paling lambat 15 menit setelah pertandingan tersebut selesai, dengan disertai uang protes sebesar Rp 250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah)
c. Apabila protes tersebut dibenarkan/diterima oleh Dewan Hakim, maka uang protes dikembalikan.

13. Dewan Hakim:
Dewan Hakim berjumlah 5 (lima) orang, terdiri dari :
• 2 (dua) orang yang ditunjuk PB PERCASI dan bertugas sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dewan Hakim.
• 3 (tiga) orang yang dipilih dari peserta pada saat Temu Teknik, serta berasal dari Provinsi yang berlainan dan bertugas sebagai Anggota Dewan Hakim.

14. Ketentuan Khusus:
a. Setiap pemain dan penonton diwajibkan berpakaian rapi dan sopan.
b. Setiap pemain dan penonton diwajibkan menggunakan sepatu untuk dapat masuk ruang pertandingan.
c. Setiap pemain dan penonton dilarang merokok didalam ruangan pertandingan.
d. Setiap pemain dan penonton diwajibkan mematikan Handphone didalam ruangan pertandingan.
e. Para Pemain diwajibkan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam berolahraga melalui fair play

15. Sanksi:
a. Bila seorang Pemain  tidak mematuhi/mentaati Ketentuan dan Peraturan Pertandingan serta tidak memperhatikan tata tertib dan sopan santun bermain catur atau berkelakuan tidak pantas didalam maupun diluar pertandingan, sanksi berikut akan dijatuhkan kepada pemain yang bersangkutan:
• Peringatan secara lisan atau tertulis yang akan disampaikan oleh Wasit Ketua atau oleh Wasit Anggota.
• Dinyatakan kalah
• Dikeluarkan dari pairing dan tidak diperkenankan mengikuti pertandingan pada babak-babak selanjutnya tanpa pengembalian uang pendaftaran.
b. Bila Penonton  tidak mematuhi/mentaati Ketentuan dan Peraturan Pertandingan serta tidak memperhatikan tata tertib dan sopan santun atau berkelakuan tidak pantas didalam maupun diluar pertandingan, sanksi berikut akan dijatuhkan kepada yang bersangkutan:
• Peringatan Secara lisan atau tertulis yang akan disampaikan oleh Wasit Ketua atau oleh Wasit Anggota.
• Dikeluarkan dari Ruang Pertandingan dan tidak diperkenankan memasuki Ruang Pertandingan lagi hingga pertandingan selesai.

16. Lain-lain:
Hal-hal yang belum tercantum dalam Ketentuan Umum & Peraturan Pertandingan ini akan diputuskan kemudian oleh Panitia Pelaksana pada saat Technical Meeting.

Jakarta, 10 Desember 2016
Panitia Pelaksana

Minggu, 04 Desember 2016

KEJURNAS CATUR JUNIOR IV 2016 – PARA JUARA

KEJURNAS Catur Junior IV/2016 yang dibuka secara resmi pada hari Minggu 27 November 2016 sekitar pukul 19.30 WIB oleh Plt. Ketua Umum PB PERCASI GM Utut Adianto didampingi perwakilan dari KONI Pusat Ari Wangsa dan perwakilan dari KOI Hari Warganegara beserta perwakilan dari Pengurus Provinsi PERCASI peserta, telah berakhir pada hari Jumat 2 Desember 2016 dan ditutup secara resmi sekitar pukul 15.30 WIB oleh Ketua Panitia Henry Hendratno mewakili Plt. Ketua Umum PB PERCASI.


Pertandingan yang menggunakan sistem Swiss 9 babak dengan format Catur Standar 90 menit plus increment 30 detik setiap langkah, yang diikuti oleh 456 peserta yang berasal dari 26 provinsi se Indonesia, berlangsung lancar tanpa adanya protes terhadap keputusan wasit.  

Berikut nama-nama para juara di 14 kelompok yang dipertandingkan (dimulai dari kelompok yang termuda usia 7 tahun) yang sesuai komitmen PB PERCASI bahwa para juara pertama di setiap kelompok akan diberangkatkan ke turnamen catur Internasional di luar negeri pada tahun 2017. Guna persiapan, diharapkan para juara pertama di setiap kelompok untuk segera mengurus paspor masing-masing (bagi yang belum memiliki paspor) atau memeriksa masa berlaku paspor masing-masing minimal berakhir 6 bulan terhitung dari tanggal keberangkatan (bagi yang sudah memiliki paspor) – diperkirakan turnamen Internasional resmi FIDE di luar negeri akan berlangsung sekitar bulan Maret 2017 dst. Untuk persiapan-persiapan lain yang lebih mendetail, tidak ada salahnya dilihat lagi di sini: PERSYARATAN dan KELENGKAPAN TRY OUT KE TURNAMEN CATUR DI LUAR NEGERI   

(Kami menerima komentar melalui email: pb.percasi@gmail.com, dan ada yang menanyakan siapakah wanita cantik yang membagikan medali pada kelompok Junior Putri G (U-07)? Bila mengamati jas seragamnya, apakah dia juga pengurus PERCASI? Tolong dicatat ya bagi yang menanyakannya, biar tidak penasaran: nama wanita cantik tersebut Urry Kartopati, dan merupakan salah satu pengurus di PB PERCASI dengan jabatan Ketua Bidang Humas PB PERCASI. Pada foto-foto berikut dia juga tampil lagi, mudah-mudahan yang "naksir" tidak penasaran lagi...)  
Yang agak membuat "kaget" adalah nama peraih medali perak kelompok Junior F (U-09) putra, komisi pairing Kejurnas Catur Junior IV/2016 sampai beberapa kali menanyakannya apakah tidak terjadi kesalahan nama...?





Peraih medali perak kelompok Junior Putri B (U-17) Samantha Edithso dari Jawa Barat, menghadirkan kejutan sekaligus kekaguman. Pecatur berusia 10 tahun itu ikut bertanding di kelompok usia 7 tahun di atasnya dan berhasil merebut medali perak..! (Ralat berdasarkan komentar di bagian bawah artikel ini: Samantha Edithso baru berusia 8 tahun 9 bulan - bukan 10 tahun!) Semula banyak yang mengira, mungkin fisik Samantha memang kecil tapi usianya sudah remaja.. tapi ternyata memang usianya juga masih muda sesuai fisiknya.. Semoga dia merupakan cikal-bakal "Hou Yifan" dari Indonesia..!


Dari jumlah perolehan medali emas, Pengprov PERCASI DKI Jakarta bersaing ketat dengan Pengprov PERCASI Jawa Barat (masing-masing meraih 4 medali emas). Yang membedakannya adalah perolehan medali perak, PERCASI DKI Jakarta unggul 3 medali perak hingga mengantarkannya tampil sebagai Juara Umum Kejurnas Catur Junior IV/2016 dan membawa pulang Piala Juara Umum serta uang pembinaan sebesar Rp 12,5 juta.


Selamat & sukses bagi para juara! Bagi yang belum "beruntung" menjadi juara, jangan berkecil hati, giatlah berlatih terus... roda juara akan terus berputar... kegagalan kali ini merupakan sukses yang masih tertunda... Sampai jumpa di Kejurnas Catur Ke-46 Tahun 2017 yang akan dilaksanakan lagi oleh PB PERCASI sebagai tuan rumah. Gens Una Sumus. 




Page 1 of 43123...43Next »LAST